Saturday, June 27, 2020

Aplikasi Augmented Reality Peta Wisata Kota Tua


Selain taman hiburan dan tempat-tempat wisata alam, tak ada salahnya jika sesekali mengunjungi tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah. Salah satunya adalah di kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Meskipun berada di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, tempat ini masih kental akan nuansa Jakarta tempo dulu. Kawasan ini pun selalu dipadati wisatawan setiap harinya, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kota Tua merupakan kawasan penting di masa penjajahan. Kawasan ini mencakup sebagian wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa sampai Museum Bank Indonesia. Dahulu kala Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk yang digunakan untuk kegiatan jual beli dalam kegiatan perdagangan internasional. Sedangkan kawasan sekitar Museum Bank Indonesia dan Museum Fatahilah adalah salah satu pusat pemerintahan kolonial.
Sama seperti kawasan kota lama di beberapa kota di Indonesia bahkan dunia, Kota Tua Jakarta ini dimanfaatkan sebagai tempat wisata bersejarah dengan mengubah fungsi bangunan lama menjadi museum yang menyimpan banyak informasi berharga tentang sejarah kota. Wisata Kota Tua memiliki luas yang sangat besar yang bisa dikunjungi, namun tak sedikit para pengunjung yang tidak tahu tempat dan arah tujuan karena minimnya peta atau informasi baik berupa letak tempat museum-museum berada maupun arah yang akan dituju ketika berkunjung di Kota Tua. Oleh karena itu, sebagai tugas Penulisan Ilmiah yang diadakan oleh Universitas yang saya tempati, saya berinovasi untuk membuat sebuah Peta Wisata Kota Tua yang akan memudahkan pengunjung dalam menentukan arah tujuannya dengan cara yang unik yaitu dalam berbentuk Augmented Reality 3D. Alasan diambilnya tema dan project tersebut dikarenakan pengalaman pribadi yang kurangnya informasi letak tempat gedung museum-museum dan sulit untuk menentukan arah pasti ketika ingin kembali pulang menaiki kereta di Stasiun Jakarta Kota. Aplikasi Augmented Reality Peta Wisata Kota Tua dapat kalian unduh/download melalui tombol download dibawah ini.



Wednesday, November 6, 2019

Smart Home


Smart Home
Smart Home atau Rumah Pintar merupakan bagian dari inovasi Internet of Things, di mana semua benda atau perabotan sehari-hari yang akrab dengan kehidupan masyarakat ‘dipintarkan’ karena integrasi teknologi dalam bentuk chip serba bisanya. Dalam hal Smart Home, Internet of Things akan hadir dalam rupa barang-barang yang biasa ditemui di rumah orang kebanyakan.
Smart Home hadir untuk memudahkan para penghuni rumah dalam mengatur segala hal yang berhubungan dengan kenyamanan diri sebagai penghuni rumah, mulai dari soal keamanan hingga soal akses perabotan yang dibuat lebih interaktif dan bisa ‘dikontrol’ melalui satu alat saja, yakni aplikasi pada smartphone atau perangkat lainnya.
Smart Home di Indonesia saat ini masih dalam tahap perkenalan dan pembiasaan ke masyarakat. Memasuki ranah komunitas terkecil dan terintim yaitu keluarga pastinya bukanlah hal yang mudah. Adanya gap umur dan budaya dalam menggunakan teknologi dan internet juga bisa mempersulit sistem Smart Home untuk dapat dengan mudah diterima dan digunakan oleh keluarga-keluarga di Indonesia. 
Sistem yang serba otomatis bisa sangat membingungkan para pengguna teknologi yang terbagi antara yang berpengalaman (generasi milenial yang lebih muda) serta yang belum pernah membiasakan diri dengan internet yang serba praktis (pada rentang usia yang lebih tua). Hal ini, tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi teknologi Smart Home di Indonesia untuk mulai diaktivasikan di dalam target marketnya: para keluarga.
1.    Serba Mudah dan Canggih
Smart Home sejatinya merupakan cerminan rumah berbasis teknologi di masa depan. Tampilan dalam Smart Home sangat berbeda dengan rumah konvensional. Smart Home sangat menonjolkan kecanggihan teknologi. Fitur-fitur yang tersemat pun sudah canggih dan modern, bahkan kamu bisa mengontrol kegiatan di dalam ruangan hanya dengan mengaktifkan satu remote.
Dan Smart Home tak hanya diterapkan pada rumah saja, namun sudah menyasar pada hunian tingkat seperti apartemen.
Konsep rumah pintar ini memang didominasi oleh aplikasi teknologi. Aplikasi inilah yang memudahkan penghuni rumah maupun apartemen untuk menyalakan dan mematikan lampu, mengaktifkan air conditioner, televisi, perangkat elektronik hingga sistem otomatisasi untuk operasi pintu dan jendela, hanya melalui remote atau smartphone. 
Pun demikian, ada juga yang menyematkan fitur mood lamp yang berfungsi mengubah warna lampu di dalam ruangan. Lampu tersebut bisa diatur lebih terang atau lebih redup sesuai dengan kebutuhan si penghuni.

2.    Mengontrol Keadaan Rumah Setiap Saat
Meskipun kamu harus meninggalkan rumah selama berhari-hari, kamu tak perlu risau. Seperti namanya, rumah pintar, maka kemampuan untuk memproteksi isi ruangan tak perlu diragukan. Beberapa pengembang mengaplikasikan teknologi pada rumah kamu yang memungkinkan kamu untuk membuka dan menutup tirai melalui komputer atau gadget kamu. 
Untuk keamanan, kamu juga dimungkinkan memantau rumah melalui kamera pengawas (CCTV) yang dipasang di beberapa sudut ruangan, sehingga kamu bisa mengontrolnya setiap saat.

3.    Keamanan Sangat Terjamin
Adanya Smart Home bisa jadi meminimkan tingkat pencurian. Pasalnya, ada beberapa Smart Home yang dibenamkan pintu berbasis teknologi. Bukan lagi mengandalkan kunci sebagai jalan pembuka lubang pintu, melainkan sudah menggunakan kartu, sidik jari, atau password. Artinya, hanya si penghuni rumah yang bisa mengakses untuk masuk ke dalam rumah.
Di samping itu, kamu bisa melihat wajah tamu yang berkunjung ke rumah secara close-up melalui tablet yang terkoneksi dengan kamera. Bukan cuma itu, kamu pun bisa melakukan interaksi dengan mereka. Dan jika kamu merasa bahwa ada tamu tak diundang sedang berdiri di depan rumah kamu, bisa langsung menghubungi kantor polisi lewat peranti yang terpasang di Smart Home.

4.    Kendali Dalam Satu Perangkat
Mau menyalakan lampu ruang tamu tapi kamu malas beranjak dari tempat tidur? Atau mau mengaktifkan Air Conditioner saat masih berada di jalan menuju pulang? Semua bisa kamu lakukan hanya dalam satu genggaman. 
Pada konsep Smart Home, segala pengaturan produk elektronik mulai dari televisi, DVD, sound system, hingga lampu akan dikendalikan dalam sebuah gadget. Kamu cukup mengontrolnya sehingga tidak perlu khawatir dengan jumlah remote yang banyak.

5.    Alarm Setiap Agenda Penting
Kamu termasuk orang yang pelupa karena banyak sekali jadwal meeting yang harus dijalani selama seminggu? Nah, konsep Smart Home ini membantu kamu untuk mengingat setiap agenda yang telah kamu rencanakan. Karena terhubung dengan gadget, kamu bisa mengaplikasikan agenda untuk ditampilkan di kaca atau disebut Smart Mirror.
Bukan hanya itu saja, Smart Mirror berfungsi menampilkan animasi tampilan padu-padan pakaian untuk memilih baju secara virtual. Smart Mirror sendiri terbuat dari layar LED ataupun touchscreen.

6.    Fasilitas Hiburan yang Modern
Konsep rumah pintar ini benar-benar menyuguhkan kenyamanan dan keamanan sang penghuni. Bahkan ada pula pengembang yang menawarkan fasilitas hiburan bermain game secara virtual di dalam rumah. Hanya dengan menggunakan sebuah kacamata (VR) yang terhubung dengan peralatan, kamu sudah bisa bermain secara tiga dimensi. Sehingga, kamu pun bakal menjalani sebuah permainan layaknya di dunia asli.

7.    Ramah Lingkungan dan Energi
Ternyata konsep rumah pintar ini juga menjunjung tinggi ecogreen atau ramah lingkungan. Demi mengusung efisiensi energi untuk kehidupan yang berkelanjutan, rumah pintar di sini dibekali sistem penampungan air hujan sebagai alternatif dari penyedotan air tanah.
Bahkan kamu bisa meminum air secara langsung berkat teknologi Reverse Osmosis System. Selain itu, untuk kebutuhan listrik sehari-hari, rumah ini memanfaatkan tenaga surya. Hasilnya, penggunaan listrik PLN bisa dihemat 10 hingga 20 persen. 

8.    Contoh Penerapan Smarthome Dalam Kehidupan Sehari-hari:
1)    Google Home
 Google Home sendiri adalah sebuah device atau gadget sebuah speaker tetapi google home bukan speaker biasa seperti pada umumnya, melainkan sebuah smart speaker yang terkoneksi dengan Google, Google Home sendiri bisa disebut sebagai asisten canggih dimana kita bisa memberi perintah seperti Tony difilm Iron man.
Fitur yan ditawarkan oleh google home sendiri yaitu bisa memberitahu schedule, menyalakan alarm, menyalakan lampu, play musik, menanyakan restoran terdekat asalkan kita mengkonekkan dengan google account kita dan masih banyak lagi fitur yang ditawarkan oleh google home ini.
Agar bisa digunakan, pertamakali kita harus menginstal aplikasi google home pada smartphone kita dan akan dipandu seperti menginstal aplikasi biasa pada umumnya. Google Home sendiri akan bekerja dengan menggunakan internet, jadi kalau internet kita cepat maka respon dari google home akan memproses dengan cepat juga, dan kita tinggal berbicara “Ok Google”, “Hi Google”, dan “Ok Bubu” ke google home dan merequest apapun dengan bahasa inggris.
Jika kita bosan kita bisa bertanya ke google homenya dan dia akan memberikan cara atau solusi agar kita tidak bosan, kemudian membuat lelucon yang menurut kita leluconnya yang gak lucu, bertanya tentang matematika google home kayaknya akan selalu berhasil menjawabnya asalkan kita benar mengucapkan kata perkatanya. Google home sendiri bisa digunakan secara personal maupun digunakan oleh banyak user dalam satu ruangan atau kantor.
Ukuran dari Google Home sendiri tidak terlalu besar yaitu berukuran 5,26 inci untuk tingginya dan untuk lebarnya sendiri berukuran 3,79 inci. Kemudian memiliki berat 480 gram dan memiliki 4 LED pada bagian atasnya yang menunjukkan bahwa google home telah bekerja, selanjutnya pada bagian permukan atas mempunyai panel untuk di sentuh layaknya touchpad atau touchscreen dan bisa kita gunakan untuk memberhentikan maupun memulai musik yang sedang kita putar maupun mengatur volume suara musik. Google Home bergaya simple dan desain yang elegan dan tersedia dengan warna gray, mango, marine, carbon, snow, dan copper.
Google telah merilis Google Home pada bulan november 2016 di Amerika Serikat, kemudian di inggris pada April 2017, Australia, Kanada, Prancis, German, dan Jepang. Dan untuk harganya sendiri yaitu ada pada kisaran 2,5 jutaan .

2)     Alexa
Alexa adalah asisten pribadi pintar yang dikembangkan oleh Amazon. Pertama kalinya digunakan pada perangkat speaker Amazon Echo dan Amazon Echo Dot, Alexa memiliki fungsi untuk interaksi suara, memutar musik, membuat daftar hal yang harus dikerjakan, mengatur alarm, streaming podcast, dan masih banyak fungsi lainnya lagi.
Kini, pada generasi keduanya, speaker Echo adalah salah satu gawai dengan penjualan tercepat dan terpanas pada tahun 2017 lalu. Teknologi ini terus mengembangkan dan memperluas fitur-fiturnya dalam kemampuan musik, rumah-pintar, dan asisten-digital. Dimulai sebagai hiburan berteknologi tinggi yang memungkinkan Anda untuk memutar musik, menjelajah Web, menyusun daftar belanja, berbelanja, hingga mendengarkan berita. Semuanya itu hanya dengan menggunakan perintah suara dari Anda saja.
Hingga kini, Echo telah memiliki ratusan fungsi yang membuatnya menjadi gawai yang harus dimiliki oleh setiap rumah. Namun, karena Echo tidak disertai dengan manual yang menunjukkan semua kemampuan Alexa, kami telah mengumpulkan daftar hal-hal yang dapat dilakukan oleh Alexa yang mungkin tidak Anda ketahui.
a)     Membantu dalam berhitung
Perlu membagi jumlah dan ramuan resep Anda menjadi seperempatnya atau perlu mengonversi mata uang yang Anda miliki? Dengan Alexa, maka Anda hanya perlu mengucapkan permasalahan tersebut kepadanya, dan Anda pun akan mendapatkan jawabannya dalam hitungan detik –bahkan, lebih cepat daripada mengeluarkan ponsel atau menggunakan kalkulator secara manual.
a)     Memberi makanan untuk anjing Anda
Walau Alexa tidak bisa menumbuhkan lengan dan memberi makanan untuk anjing kesayangan Anda, yang bisa dia lakukan adalah menghubungkan dirinya dengan pemberi makan anjing cerdas, seperti Frubo atau Petnet, yang dapat diperintah dari jarak jauh untuk menyajikan makanan pada waktu-waktu tertentu di saat Anda sedang tidak dapat melakukannya.

Link AKC Smart Collar yang terkonfigurasi dengan Alexa memungkinkan untuk memberi tahu berapa lama anjing Anda berolahraga kepada Anda. Sementara, hanya dengan mengaktifkan kemampuan Dog Feeder dan menyiapkan jadwal makan bagi anjing Anda akan memungkinkan Anda untuk melacak perkembangan diet, saat-saat pemberian makanan, dan kebiasaan makannya.
b)    Cari tahu lagu apa yang sedang Anda dengarkan     
Saat kita tengah mengerjakan satu pekerjaan, lagu yang Anda suka terdengar pada Pandora (atau player lain) dan Anda benar-benar tidak dapat mengingat nama artis atau pun judul lagu yang sedang dibawakannya. Seringkali, Anda malah menjadi kehilangan konsentrasi karena berusaha mengingat siapa artis itu atau pun lagu apa itu, bukan? Dengan Alexa, situasi yang penuh tekanan ini tidak akan terjadi. Cukup dengan menanyakan, “Alexa, lagu apa ini?” dan ia akan memberikan semua informasi yang Anda butuhkan mengenai lagu tersebut termasuk artis yang membawakannya, sehingga Anda dapat memutar ulang lagu yang sama di kemudian hari.

Berbagai macam kemudahan dapat dilakukan oleh Alexa guna membantu Anda untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Tentunya, akan sangat sayang bagi Anda jika melewatkan kemudahan-kemudahan tersebut. Jadi, segeralah manfaatkan ragam kemudahan yang ditawarkan oleh Alexa.



c)     Xiaomi Yeelight
Xiaomi Yeelight memungkinkan kamu untuk bisa menikmati pencahayaan lampu yang berwarna-warni. Untuk mengatur cahaya dan warna lampu sesuai dengan keinginan, pengaturannya bisa dilakukan melalui aplikasi Yeelight yang sudah bisa diunduh pada gadget Android maupun iOS.
Xiaomi Yeelight hadir dengan LED dengan berbagai varian warna yang dapat diubah-ubah dan menghasilkan kombinasi warna hingga 16 juta warna. Ciptakan atmosfer ruangan yang kamu inginkan dengan lampu pintar ini.
Untuk intensitas cahaya yang dimiliki oleh Xiaomi Yeelight ini yaitu 1700K-6500K. Dengan kata lain, kamu dapat mengubah tingkat suhu cahaya dari 1700K hingga 6500K. Sebagai contoh, kamu dapat menjadikannya sebagai lampu tidur yang redup atau lampu untuk menerangi seluruh ruangan dengan mengubahnya ke pengaturan terang yang paling tinggi.
Sebagai ‘lampu pintar’, Xiaomi Yeelight juga dapat terhubung ke jaringan internet melalui WiFi sehingga dapat dikontrol dari mana pun dan kapan pun menggunakan aplikasi Yeelight di smartphone. Lampu ini juga dapat diatur untuk mati secara otomatis saat kamu keluar ruangan atau menyala otomatis saat kamu masuk ke ruangan.
Menariknya lagi, jika kamu memiliki beberapa Xiaomi Yeelight, maka kamu dapat mengontrolnya secara bersamaan dalam satu aplikasi yang sama.


d)     xiaomi roborock sweep one
Robot ini memiliki desain bulat dan dilengkapi dengan range-finder laser, yang membantunya bergerak ke sana kemari. Perangkat ini juga dilengkapi dengan sejumlah sensor yang membantu robot untuk berjalan menghindari rintangan di lantai, menghindari lubang, memilih rute yang paling efisien dan dengan cepat menemukan port pengisian daya.  Xiaomi Roborock Sweep One  dilengkapi mesin yang lebih bertenaga yang bisa membuat tekanan hingga 2000 Pa (dibanding dengan 1800 Pa yang ditemukan di Xiaomi Mi Robot Vacuum). Selain itu, Xiaomi Roborock Sweep One dilengkapi dengan semacam sikat besar yang terletak di satu sisinya. Adapun Sensor LDS di perangkat ini berguna sekali agar robot bisa memindai kamar dengan lebih baik dan merencanakan jalan yang mulus untuk mengepel dan menyapu.


      Salah satu fitur inovatif baru pada Roborock Sweep One adalah kemampuan melakukan pembersihan basah alias melibatkan banda cair. Perangkat ini memiliki ruang untuk tangki air yang nantinya alat ini menyemprotkan air di lantai, mungkin untuk membersihkan kotoran dengan lebih bersih. Tangki berisi air dengan kapasitas penuh yang bisa bertahan hingga 45 menit sampai 60 menit selama pengoperasian.



Kelompok :
Finsa Gradiansyah (12117366)
Leni Mulyani Abdullah (13117298)
Muhammad Reza Nur Pratomo (14117194)
Nadia Aulia Afifah (14117364)
Daftar Pustaka:
                                                                                                                        

Monday, October 7, 2019

PENGERTIAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) DAN SEJARAHNYA


PENGERTIAN
Artificial Intelligence disingkat AI adalah sebuah entitas cerdas secara ilmiah yang diciptakan oleh manusia. Entitas tersebut di tanamkan ke dalam sebuah mesin, sehingga membuat mesin tersebut seolah-olah mampu berpikir sendiri untuk mengambil sebuah keputusan.
AI bisa dibilang bukan sebuah perangkat komputer, karena komputer hanya bisa mengambil keputusan dan menghasilkan fungsi-fungsi saat diarahkan penggunanya. Sedangkan AI atau kecerdasan buatan ini rupanya mampu menentukan sendiri keputusan apa yang akan di ambil berdasarkan pengalaman yang sudah direkam menjadi sebuah pengetahuan. Rekaman tersebut tersimpan pada database perangkat AI itu sendiri, dan kemudian diterapkan jika diperlukan.
SEJARAH
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan fondasi untuk jaringan saraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman LispAlan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan saraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer PrologTed Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan saraf digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritme pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning). Algoritme ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.







https://www.indoworx.com/apa-itu-ai/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan



Tuesday, July 9, 2019

TRANSITION PLANNING AND SUPPORT

TRANSITION PLANNING AND SUPPORT


PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP
Mengingat pentingnya transisi layanan dengan benar ke lingkungan hidup, tidak mengherankan bahwa salah satu proses utama dalam fase ini melibatkan perencanaan semua kegiatan secara menyeluruh dan memastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan tersedia sebagaimana dan di mana mereka diperlukan.
Input kunci untuk perencanaan transisi adalah paket desain layanan, yang berisi semua detail yang relevan tentang perubahan tersebut.
Meskipun tidak bertanggung jawab atas perencanaan rinci kegiatan dalam perubahan atau pelepasan individu, perencanaan dan dukungan transisi memiliki cakupan luas yang mencakup:
  • Menetapkan kebijakan, standar, dan model untuk kegiatan dan proses transisi layanan;
  • Mengawasi kemajuan perubahan besar melalui semua proses transisi layanan;
  • Mengoordinasikan dan memprioritaskan sumber daya untuk memungkinkan beberapa transisi dikelola tanpa konflik;
  • Penganggaran untuk persyaratan masa depan untuk transisi layanan;
  • Meninjau dan meningkatkan kinerja perencanaan transisi dan mendukung kegiatan;
  • Memastikan bahwa transisi layanan dikoordinasikan dengan manajemen program dan proyek, desain layanan dan kegiatan pengembangan layanan.

TUJUAN
Tujuan dari proses ini adalah untuk merencanakan dan mengoordinasikan transisi layanan dan sumber daya yang diperlukan.
Tujuan perencanaan dan dukungan transisi adalah untuk:
  • Merencanakan dan mengoordinasikan sumber daya untuk memastikan bahwa persyaratan strategis yang dirancang tercapai dalam operasi;
  • Mengoordinasikan kegiatan transisi lintas proyek, pemasok dan tim layanan;
  • Memastikan layanan baru atau yang diubah diperkenalkan sesuai anggaran, tepat waktu dan dengan kualitas yang tepat;
  • Memastikan bahwa arsitektur, teknologi, proses, dan metode pengukuran baru diimplementasikan dengan benar;
  • Memastikan bahwa kerangka kerja umum dari proses yang dapat digunakan kembali standar dan sistem pendukung diadopsi oleh semua;
  • Menyediakan rencana yang jelas dan komprehensif yang memungkinkan pelanggan dan proyek perubahan bisnis untuk menyelaraskan kegiatan mereka dengan rencana transisi layanan;
  • Mengidentifikasi, mengelola, dan mengendalikan risiko, meminimalkan kemungkinan kegagalan dan gangguan di seluruh kegiatan transisi;
  • Melaporkan masalah transisi layanan, risiko dan penyimpangan kepada pemangku kepentingan dan pembuat keputusan yang tepat;
  • Memantau dan meningkatkan kinerja kegiatan transisi.

Sebagian besar nilai berasal dari perubahan individual atau layanan baru yang digunakan. Perencanaan transisi yang efektif memungkinkan penyedia layanan untuk mendukung perubahan bersamaan dan memastikan koordinasi kegiatan dan sumber daya yang efisien di berbagai proyek dan tim.

KEGIATAN UTAMA
   Output dari fase desain layanan adalah paket desain layanan (SDP), yang mencakup banyak informasi yang diperlukan oleh tim transisi layanan. Ini termasuk:
  • Piagam layanan, yang menggambarkan utilitas dan garansi yang diharapkan;
  • Garis besar anggaran dan rentang waktu;
  • Spesifikasi dan model layanan;
  • Desain arsitektur yang dipilih, termasuk kendala yang diketahui;
  • Definisi dan desain setiap rilis spesifik;
  • Bagaimana komponen layanan akan dirakit dan diintegrasikan ke dalam paket rilis;
  • Rilis dan rencana manajemen penyebaran;
  • Kriteria penerimaan layanan.

           Kegiatan transisi layanan harus dipantau terhadap niat yang ditetapkan dalam model transisi dan rencana untuk memastikan kesesuaian. Laporan manajemen tentang status setiap transisi akan membantu untuk mengidentifikasi ketika ada perbedaan yang signifikan dari rencana sehingga, misalnya, manajemen proyek dan organisasi manajemen layanan dapat merespons sesuai.
Rencana transisi mungkin memerlukan amandemen agar sejalan dengan kenyataan yang telah berubah sejak desain. Ini tidak sama dengan desain atau kesalahan yang buruk dalam memilih model transisi, tetapi hanya refleksi dari lingkungan yang dinamis.
Pemicu utama untuk merencanakan satu transisi adalah penerimaan perubahan yang disahkan, meskipun perencanaan jangka panjang dapat dipicu oleh penerimaan proposal perubahan. Penganggaran untuk persyaratan transisi di masa depan akan dipicu oleh siklus perencanaan penganggaran organisasi.
Input utama adalah paket desain layanan, yang mencakup definisi paket rilis dan spesifikasi desain, rencana uji dan penyebaran, dan kriteria penerimaan layanan (SAC).
Keluaran akan berupa strategi transisi, anggaran, dan serangkaian rencana transisi layanan yang terintegrasi.

HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA
Perencanaan dan dukungan transisi memiliki antarmuka untuk tim program dan proyek, dan pelanggan, serta hampir setiap bidang manajemen layanan lainnya termasuk:
  • Manajemen portofolio layanan (SPM) dan manajemen permintaan, yang harus memberikan informasi jangka panjang tentang proposal masa depan dan kemungkinan kebutuhan sumber daya;
  • SPM dan manajemen hubungan bisnis, untuk membantu mengelola komunikasi dua arah yang tepat dengan pelanggan dan kegiatan perencanaan strategis;
  • Semua bidang desain layanan, meskipun ini terutama melalui kontribusi mereka terhadap paket desain layanan;
  • Manajemen pemasok, untuk memastikan bahwa ada kontrak yang sesuai;
  • Proses transisi layanan lain yang dikoordinasikan oleh perencanaan dan dukungan transisi;
  • Fungsi operasi layanan untuk mengoordinasikan pilot, serah terima dan dukungan kehidupan awal;
  • Manajemen teknis dan manajemen aplikasi, yang akan menyediakan personel yang diperlukan untuk melakukan banyak aspek transisi layanan (mis. Untuk meninjau perubahan atau merencanakan penyebaran).

Perencanaan transisi dan proses dukungan banyak menggunakan sistem manajemen pengetahuan layanan untuk menyediakan akses ke berbagai informasi yang diperlukan untuk perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang.


Saturday, May 11, 2019

BUSINESS RELATIONSHIP MANAJEMENT.



BUSINESS RELATIONSHIP MANAJEMENT

Ruang lingkup.
Manajemen hubungan bisnis terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku (atau kompetensi) yang membina hubungan yang produktif antara organisasi jasa (misalnya Sumber Daya Manusia, teknologi informasi, departemen keuangan, atau penyedia eksternal) dan mitra bisnis mereka.
BRM ini berbeda dari manajemen hubungan perusahaan dan manajemen hubungan pelanggan meskipun hal itu berkaitan. BRM Ini adalah ruang lingkup yang lebih besar daripada penghubung yang sejalan kepentingan bisnis dengan TI Penyerahan
Ruang lingkup manajemen hubungan bisnis berfokus pada penyelarasan pelanggan dengan tujuan kegiatan penyedia layanan TI yaitu, semua interaksi bahwa penyedia layanan memiliki pelanggan.

Pengertian
Manajemen hubungan bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis.

Tujuan.
Tujuan dari manajemen hubungan bisnis adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan bisnis dan untuk memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Prinsip umum Business Relationship Management terbagi menjadi 5 bagian diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Pengukuran dan analisis
Tujuan BRM mengharuskan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dapat diidentifikasi dan diukur. Mengingat model, seseorang harus mampu mengidentifikasi hubungan bisnis yang mereka terlibat dalam, dan mengukur mereka dalam hal seperti kuantitas atau durasi. Hal yang sama berlaku untuk setiap aspek BRM, seperti jenis, peran, atau prinsip.
Setiap hubungan bisnis memiliki tujuan yang memerlukan partisipasi dari peran ganda untuk mencapai. Tujuan dari hubungan bisnis yang diberikan adalah diskrit dan terukur.
  • Reputasi dan kepercayaan
Model BRM harus berusaha untuk model dan mengukur reputasi dan kepercayaan .
Setiap hubungan, dan setiap interaksi di dalamnya, memberikan kontribusi untuk reputasi. Reputasi meringankan risiko dan mengurangi gesekan dalam proses bisnis. Kepedulian untuk reputasi incentivizes perilaku yang baik.
Tidak adanya kepercayaan akan menyebabkan hubungan bisnis untuk gagal. Kepercayaan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan resolusi konflik. Hubungan antara kepercayaan sebagai konsep inti tradisional dan dalam bentuk yang muncul ‘radikal’ sebagai komponen dari komunitas online harus dijelaskan.
  • Governance.
Di dalam Model BRM perlu memperhitungkan dan menyelaraskan dengan model tata kelola perusahaan , termasuk etika bisnis , kendala hukum, dan norma-norma sosial yang berlaku untuk hubungan bisnis.
  • Batas.
Model BRM harus menentukan batas-batas hubungan bisnis dalam kontinum yang lebih besar dari hubungan interpersonal. Selain isu-isu pemerintahan, model harus memeriksa jika ada tingkat optimal dari hubungan pribadi, dan apakah mereka berbeda berdasarkan jenis, peran, atau atribut lainnya. model harus membantu menentukan batas-batas yang mengoptimalkan efektivitas sementara mendukung tata kelola yang baik.
  • Pertukaran dan timbal balik.
Model BRM pertukaran dan timbal balik harus memperluas dimensi tradisional untuk akun untuk tidak hanya pertukaran keuangan, tetapi juga pertukaran waktu, uang, pengetahuan, dan reputasi. Ini adalah fitur kunci dari hubungan bisnis.

PERAN/TUGAS
Peran/tugas utama dalam BRM (Business Relationship Management) atau Manajemen Hubungan Bisnis, yang mungkin atau tidak mungkin ditugaskan untuk seseorang, adalah peran/tugas sebagai pemilik yang memproses hubungan bisnis (BRM Owner/pemilik BRM) dan manajer yang memproses hubungan bisnis (BRM Manager/Manager BRM). Adapun tugas/peran utama dalam (Business Relationship Management) atau Manajemen Hubungan Bisnis adalah :
  • Yang pertama, bertanggung jawab atas kinerja yang tepat atau sesuai dari proses BRM(Business Relationship Management) atau Manajemen Hubungan Bisnis, yang terkait dengan tujuan, kebijakan yang disepakati, serta standar dari operasi tersebut.
  • Kedua,  dengan memperhatikan manajemen operasional dari proses BRM (Business Relationship Management) atau Manajemen Hubungan Bisnis.









Saturday, April 27, 2019

SERVICE DESIGN


PENGERTIAN SERVICE DESIGN
Service atau layanan adalah suatu cara mengantarkan nilai (value) kepada pelanggan dengan memfasilitasi tercapainya outcome bagi pelanggan tanpa terlibat atas kepemilikian biaya dan risiko tertentu.
Desain adalah suatu proses untuk membuat suatu nilai bagi manusia.
Service design adalah suatu upaya menginovasi atau memperbaiki layanan yang sudah ada untuk membuatnya lebih berguna, dapat digunakan, diinginkan [elanggan, efisien serta efektif bagi organisasi.
Service design bertujuan sebagai berikut :
  • Mendesain service untuk memenuhi sasaran-sasaran bisnis
  • Mendesain service yang mudah untuk dibangun dengan efisien
  • Mendesain proses yang efektif dan efisien
  • Mengidentifikasi dan mengelola resiko
  • Mendesain infrastruktur TI yang aman dan handal, lingkungan (environment), aplikasi, serta sumber daya dan kapabilitas data/informasi
  • Mendesain metode pengukuran dan metrik-metrik untuk menilai (assesing) proses desain
  • Memproduksi dan memelihara rencana-rencana TI, proses-proses, kebijakan (policies), arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses desain
  • Membantu dalam membangun kebijakan (policies) dan standar-standar dalam desain dan perencanaan service TI
  • Mengembangkan keterampilan (skills) dan kemampuan (capability) dalam TI
  • Memberikan kontribusi dalam perbaikan kualitas serivce TI

Ada pun proses-proses service design dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Service Catalogue Management
Maksud – Menyediakan satu sumber informasi yang konsisten dari service-service yang telah disetujui, dan memastikan ketersediaan bagi siapa yang disetujui untuk mengaksesnya.
Tujuan – Memastikan Service Catalogue yang dihasilkan dan dipelihara, mengandung informasi yang akurat mengenai semua service operasional dan service yang sedang dipersiapkan untuk dioperasikan.
Obyektif – Mengelola informasi yang dikandung di dalam Service Catalogue, dan memastikan bahwa informasi tersebut akurat dan mencerminkan rincian, status, interfaces, dan ketergantungan (dependencies) semua service yang sedang berjalan atau yang akan dijalankan.
2. Service Level Management
Maksud – Memastikan semua service beroperasi dan performanya diukur secara konsisten dengan cara yang profesional di dalam organisasi TI, dan memastikan bahwa service berikut laporan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan pelanggan.
Tujuan – Memastikan level service TI yang telah disetujui telah disediakan untuk semua service TI, dan service yang diberikan (delivered) selanjutnya dapat memenuhi target yang akan dicapai. Pengukuran dilakukan untuk mencari dan mengimplementasi perbaikan level service yang diberikan (delivered).
Service Level Agreement (SLA):
  • SLA (Service Level Aggrement) adalah level jaminan (assurance) efektif atau garansi kualitas level service yang disediakan oleh penyedia service untuk setiap service yang diberikannya (delivered) kepada bisnis.
  • SLM merencanakan, mengkoordinasi, membuat draft, menyetujui, memonitor, dan membuat laporan mengenai SLA.
  • SLA menyediakan dasar bagi pengelolaan hubungan antara penyedia service dan customer.
  • SLA (Service Level Aggrement) adalah level jaminan (assurance) efektif atau garansi kualitas level service yang disediakan oleh penyedia service untuk setiap service yang diberikannya (delivered) kepada bisnis.
  • SLM merencanakan, mengkoordinasi, membuat draft, menyetujui, memonitor, dan membuat laporan mengenai SLA.
  • SLA menyediakan dasar bagi pengelolaan hubungan antara penyedia service dan customer (perjanjian tertulis antara penyedia service TI dan customer IT).
  • OLA (kontrak) merupakan perjanjian antara penyedia service TI dengan bagian lain di dalam satu organisasi TI yang membantu kelengkapan suatu service.

3. Capacity Management
Memastikan kapasitas dan performa service dan sistem TI memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah, dengan cara yang menghemat biaya dan waktu.
4. Availability Management
Memastikan ketersediaan level service memenuhi atau melampaui kebutuhan bisnis saat ini dan yang akan datang, dengan cara yang hemat biaya.
5. IT Service Continuity Management
Mendukung keseluruhan Business Continuity Management dengan memastikan fasilitas teknis dan service TI yang dibutuhkan, dapat diperoleh kembali dalam keperluan jadwal bisnis yang telah disetujui.
6. Information Security Management
Menyelaraskan IT dengan keamanan bisnis dan memastikan bahwa keamanan informasi secara efektif dikelola di dalam service dan aktivitas-aktivitas manajemen service.
7. Supplier Management
Mengelola suppliers dan service-nya untuk menyediakan service TI yang berkualitas dan memastikan nilai uang yang dikeluarkan.
8. Requirements Engineering (aspek teknologi)
Memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan pengguna dengan pendekatan yang teliti, serta memastikan perubahan yang dapat dilacak untuk setiap kebutuhan (requirements).
9. Data and Information Management (aspek teknologi)
Bagaimana suatu organisasi merencanakan, mengumpulkan, membuat, mengelola, menggunakan, dan mengontrol, mendiseminasikan ,dan membuang data/informasi yang dimilikinya (yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur).
10. Application Management (aspek teknologi)
Memastikan aplikasi memenuhi kebutuhan bisnis yang telah disetujui. Mengelola fungsionalitas, kebutuhan manajemen dan kebutuhan operasional (non-fungsional) service.

MENGAPA LAYANAN DESAIN?
Tanpa desain layanan mapan, layanan akan menjadi kurang stabil dan lebih mahal untuk mempertahankan dan menjadi semakin kurang mendukung bisnis dan kebutuhan pelanggan. Selanjutnya, biaya mengoreksi kekurangan-kekurangan ini hampir selalu lebih tinggi daripada biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk mencegah mereka pada tahap desain.
Tidak setiap perubahan akan memerlukan kegiatan desain layanan. Sebaliknya ini disediakan untuk perubahan 'signifikan'. Setiap organisasi harus memutuskan definisi sendiri 'Signifikan' dan menggunakan proses perubahan manajemen untuk menilai signifikansi dari setiap perubahan dan karena itu apakah kegiatan desain layanan harus digunakan. desain pelayanan yang baik akan memberikan berbagai manfaat bisnis yang membantu untuk menggarisbawahi pentingnya dalam desain layanan baru dan berubah. Ini adalah sebagai berikut:
  • layanan biaya rendah karena dukungan dan peningkatan yang lebih rendah biaya, yang mengarah untuk menurunkan total biaya kepemilikan (TCO).
  • Layanan yang secara konsisten memberikan tingkat yang diperlukan kualitas dan keselarasan untuk bisnis dan kebutuhan pelanggan.
  • Lebih cepat dan lebih mudah pengenalan layanan baru dan perubahan.
  • Tata kelola yang lebih baik untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan hukum dan perusahaan dan pedoman.
  • Kemampuan pengukuran yang lebih baik untuk mendukung pengambilan keputusan dan terus-menerus perbaikan.

Miskin perencanaan, persiapan dan manajemen alasan umum untuk kegagalan rencana dan proyek-proyek pada umumnya dan desain dan penyebaran layanan baru dan berubah pada khususnya. ITIL membantu mencegah hal ini dengan menawarkan panduan tentang mempersiapkan dan merencanakan penggunaan orang, proses, produk dan mitra:
Adapun manfaat dari ITIL dengan menyediakan pendekatan sistenatis untuk manajemen
layanan TI, ITIL dapatmembantu sebuah perusahaan dalam cara berikut:
  • Mengurangi biaya
  • Peningkatan layanan TI melalui penggunaan proses-proses praktek terbaik yangtelah terbukti
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pendekatan yang lebih profesional untuk pelayanan standar dan pedoman
  • Meningkatkan produktivitas
  • Meningkatkan penggunaan keterampilan dan pengalaman


LIMA ASPEK UTAMA LAYANAN DESAIN
ITIL(Information Technology Infrastructure Library) secara resmi mengakui lima aspek yang terpisah dari desain layanan yang bersama-sama menggambarkan ruang lingkup ini bagian dari siklus hidup layanan:
  • Pengenalan layanan baru atau diubah melalui identifikasi akurat kebutuhan bisnis dan definisi yang disepakati persyaratan layanan.
  • Sistem manajemen layanan dan alat-alat seperti portofolio layanan, memastikan saling konsistensi dengan layanan lain dan alat yang tepat dukungan.
  • Kemampuan arsitektur teknologi dan sistem manajemen untuk mengoperasikan dan memelihara layanan baru.
  • Kemampuan semua proses, bukan hanya orang-orang dalam desain layanan, untuk mengoperasikan dan memelihara layanan baru dan berubah.
  • Merancang dalam metode pengukuran yang tepat dan metrik yang diperlukan untuk analisis kinerja pelayanan, meningkatkan pengambilan keputusan dan perbaikan terus-menerus.

TUJUAN LAYANAN DESAIN
Dari pertimbangan di atas, kita dapat menghargai bahwa tujuan utama dari layanan desain adalah:
  • Merancang layanan yang tidak hanya memenuhi bisnis dan pemangku kepentingan tujuan dalam hal kualitas, kemudahan penggunaan, kepatuhan dan keamanan, tetapi juga meminimalkan total biaya kepemilikan.
  • Untuk merancang kebijakan yang efisien dan efektif, rencana, proses, arsitektur dan kerangka kerja untuk mengelola layanan di seluruh siklus hidup mereka.
  • Untuk mendukung layanan transisi dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan memperkenalkan layanan baru atau diubah;
  • Merancang sistem pengukuran untuk menilai efisiensi dan efektivitas desain layanan dan kiriman nya.
  • Untuk berkontribusi peningkatan pelayanan terus-menerus (CSI), terutama dengan merancang fitur dan manfaat dan kemudian menanggapi peluang perbaikan diidentifikasi dari lingkungan operasional.


SASARAN UTAMA LAYANAN DESIGN
  • Untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui.
  • Untuk menunjang siklus layanan IT.
  • Mengidentifikasi dan mengelola resiko
  • Desain keamanan dan kerentanan infrastuktur IT, layanan lingkungan, arsitektur,kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kualitas solusi IT.
  • Membangun keahlian dan kemampuan IT.
  • Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan IT.